Pertumbuhan Internet Banking dan e-Commerce di Indonesia : ATM dan CoD Mendominasi
Artikel ini kami ambil dari
Sharingvision.com,
yang merupakan data ecommerce Indonesia akhir 2013. Yang menarik dari
data ini adalah : ATM dan CoD masih mendominasi ecommerce Indonesia.
Nilai transaksi
internet banking di Indonesia telah mencapai
Rp 3.642 triliun, jumlah tersebut melampaui nilai traksaksi ATM + debet
yang berada pada Rp 3.476 triliun selama 2012. Pertumbuhan
internet banking didorong oleh pengguna internet yang pertumbuhannya cukup pesat.

Menurut survey yang dilakukan oleh Sharing Vision pada 6 bank besar di Indonesia, jumlah pengguna
internet banking mencapai 5,7 juta orang pada 2012. Berarti 9 persen pengguna internet di Indonesia adalah pengguna
internet banking, dan angkanya diperkirakan bertambah seiring pertumbuhan pengguna internet.

Pasar e-Commerce dunia mencapai US$ 1,29 triliun, wilayah Asia Pasifik menjadi
marketshare
paling menjanjikan, disusul oleh Amerika Utara dan Eropa Barat.
Kementrian Komunikasi dan Informatika memprediksi pasar e-Commerce di
Indonesia mencapai Rp 130 triliun di tahun 2013 (kurang lebih 1 persen
pendapatan dunia), setelah sebelumnya pada 2012 mencapai Rp 69 triliun.
Pertumbuhan belanja e-Commerce di Indonesia juga diperkirakan naik
mencapai 71 persen, terbesar di dunia dengan nilai US$ 1,8 milar atau
setara Rp 18 triliun pada tahun ini.
e-Commerce adalah jual beli barang atau jasa di internet, terutama
pada World Wide Web. Ada 4 jenis e-Commerce di dunia, yakni B2B
(Business to Business, contoh : www.ec21.com), B2C (Business to
Consumer, contoh: www.amazon.com), C2B (Consumer to Business, contoh:
www.elance.com), dan C2C (Consumer to Consumer, contoh: www.ebay.com).

Di Indonesia sendiri, penyedia layanan e-Commerce tumbuh semakin
banyak. Sebagai contoh, awalnya Kaskus yang berdiri sejak 1999 hanyalah
sebuah forum bagi para pengguna internet. Seiring berjalannya waktu kini
situs tersebut menjadi salah satu penyedia e-Commerce terbesar di
Indonesia. Jumlah penggunannya 5 juta orang, nilai transaksi mencapai Rp
575 milyar. Dibelakang Kaskus, masih ada Toko Bagus, Berniaga, Lazada,
Bhinneka dan masih banyak lagi.
Pasar e-Commerce Indonesia kini diramaikan oleh bank yang menyediakan
situs jual beli online. Seperti Citibank (Belibarang.com), BNI
(Blandja.com), dan Bank Mandiri (Tokone.com). PT POS yang sedang mati
suri, pun kini melakukan terobosan baru dengan meluncurkan Plaza Pos
Indonesia pada 2012 dan masih terus dalam pengembangan. PT Pos
memanfaatkan jaringan distribusi 3.217 kantor cabang dan jaringan pos
internatisional ke lebih daro 200 negara. System pembeliannya dapat
melaui offline (datang lansung ke kantor pos) atau online.

Walaupun melakukan pembelian online,
internet banking belum
menjadi aktor utama sebagai alat pembayaran. Sebaliknya, ATM dan Cash on
Delivery (COD) menjadi pilihan utama bagi para pembeli online.
Banyak manfaat yang bisa diperoleh dalam menggunakan layanan
e-Commerce, yakni kemudahan bertransaksi di mana saja serta pilihan
barang lebih bervariasi. Barang telat sampai, produk tidak sesuai
keinginan dan penipuan menjadi salah satu kerugian dan masalah yang
dihadapi layanan belanja online.
No comments:
Post a Comment
Saran/Kritik/HUb Email